Enter Header Image Headline Here

Sabtu, 31 Desember 2011

Suami Seperti Rasulullah Saw..

Assalamu'alaikum Sobat..
Ni ada cerita bagus..
Tadi Waktu lagi Ngenet Ketemu ni Artikel..
Semoga kita dapat mengambil pelajaran darinya..
Langsung ya ..Cekidot..

Menjadi seorang suami memang membutuhkan satu kematangan emosional dan berpikir yang baik. Tentunya, hal itu tidak lepas dari kuantitas dan kualitas ilmu yang dimiliki. Semakin banyak ilmu yang dimiliki oleh seorang lelaki (khusunya ilmu agama dan ilmu kerumah tanggaan), maka Insya Allah akan semakin baiklah ia dalam menjalankan peranannya sebagai seorang suami.

Tanpa disokong dengan kuantitas dan kualitas ilmu yang baik, niscaya kematangan emosional dan cara berpikir tidak akan tercapai dengan baik. Dan tanpa adanya kedua hal tersebut maka rumah tangga akan menjadi lahan empuk bagi sang suami untuk menerapkan kesewenang-wenangannya(Mentang2) terhadap seluruh anggota keluarga yang tinggal dirumahnya.

Istri menjadi lahan jajahan(kasar yak bahasanya) yang empuk bagi para suami, hal ini banyak sekali terjadi karena minimnya kadar ilmu seorang suami. Suami senantiasa menuntut untuk dilayani dan dituruti setiap keinginan dan perintahnya. Seolah-olah istri adalah robot yang harus hanya melayani kemauannya semata. Merasa menjadi orang yang paling berjasa dalam rumah tangga karena telah mencari nafkah untuk keluarga, banyak suami yang akhirnya senantiasa “ongkang-ongkang kaki” (baca: sama sekali tidak (ingin) bekerja atau berbuat sesuatu) dalam rumah tangga. Tidak mau sedikitpun membantu pekerjaan yang ada di rumah, terlebih lagi yang memang pada umumnya dikerjakan oleh para wanita. Seolah-olah haram bagi mereka untuk menyentuh atau membantu mengerjakan pekerjaan istrinya di rumah.

Rasulullah Muhammad saw adalah seorang suami teladan bagi seluruh umat manusia. Di luar rumah beliau berperan sebagai seorang panglima perang dan figur dakwah, dan di rumah beliau pun mampu berperan sebagai suami terbaik.

Memiliki seorang suami seperti Rasulullah Muhammad saw, tentunya tidak ada yang akan menolak. Dan menjadi seorang suami seperti Rasulullah Muhammad saw, tentunya setiap lelaki yang berakal sehat pun pasti menginginkannya. Memang, untuk menjadi seorang suami seperti Rasulullah Muhammad saw tidak akan dapat dilakukan dengan sepenuhnya (sama persis seperti beliau apa adanya). Karena pada dasarnya, beliau adalah seorang Rasul yang terjaga dari kesalahan dan maksiat sekecil apapun, sementara kita hampir selalu saja bersentuhan dengan yang namanya maksiat atau dosa, baik sengaja maupun tidak sengaja. Hanya saja, sebagai umatnya kita tentu saja dapat memaksimalkan usaha untuk dapat mengikuti jejak beliau dalam berumah tangga. Untuk menjadi seorang suami seperti Rasulullah saw, kita dapat berusaha untuk senantiasa mengaplikasikan apa-apa yang beliau aplikasikan di dalam rumah tangga.

Di dalam rumah tangga, Rasulullah Muhammad saw tidak pernah bersifat meraja yang selalu ingin atau meminta untuk dilayani. Rasulullah Muhammad saw tidak pernah memperbudak istri-istri beliau. Justru beliau sangat sayang dan menghormati istri-istri beliau, mendidik istri-istri beliau dan bersikap seadil-adilnya.

Rasullah Muhammad saw senantiasa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga dengan ikhlas. Beliau membantu mengerjakan dan menyelesaikan pekerjaan istri-istrinya. Hebatnya lagi, beliau yang merupakan seorang Rasul Allah swt, tokoh dakwah terkemuka, dan sebagai panglima perang tidak pernah merasa malu atau malas untuk mengerjakan pekerjaan-perkejaan istri beliau (pekerjaan wanita). Beliau suka menjahit pakaian beliau sendiri yang robek. Dan Rasulullah Muhammad saw ketika berada di rumah, beliau juga bekerja membantu memerah susu. Semaksimal mungkin beliau pun bersikap mandiri dalam mengerjakan pekerjaan rumah tangga, melayani diri sendiri dan tidak menekan sang istri untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga sendiri.

Kalau kita lihat di masa ini, tidak banyak suami yang bersedia untuk mengerjakan pekerjaan wanita atau istri-nya. Mencuci pakaian, mencuci piring, menyeterika, dan lain-lain adalah mutlak menjadi tugas istri. Padahal Rasulullah Muhammad saw tidaklah demikian, beliau berdakwah, berperang, dan juga masih mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga (pekerjaan istri). Rasulullah Muhammad saw tidak pernah mengatakan hal tersebut dan tidak pernah bersikap seperti itu. Istri Rasulullah Muhammad saw senantiasa mengatakan bahwa Rasulullah saw adalah seorang suami yang senantiasa mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah yang biasa dilakukan oleh para istri, termasuk melayani kebutuhan beliau sendiri.

Aisyah ra. pernah ditanya: “Apakah yang dilakukan Rasulullah saw di dalam rumah?” Ia radhiyallahu ‘anha menjawab: “Beliau shallallahu ‘alaihi wasallam adalah seorang manusia biasa. Beliau menambal pakaian sendiri, memerah susu dan melayani diri beliau sendiri.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi)

Diriwayatkan dari Al-Aswad bin Yazid ia berkata: “Aku pernah bertanya kepada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha: ‘Apakah yang biasa dilakukan Rasulullah saw di rumah?’ ‘Aisyah ra. menjawab: “Beliau biasa membantu keluarga, apabila mendengar seruan azan, beliau segera keluar (untuk menunaikan shalat).” (HR. Muslim)

Rasulullah Muhammad saw adalah seorang Rasul Allah swt yang mulia, Figur dakwah dan panglima perang besar yang gagah perkasa. Namun beliau tidak pernah merasa enggan, malas, atau gengsi untuk membantu pekerjaan istri-istri beliau. Beliau tidak pernah mengeluh manakala harus melayani kebutuhannya sendiri.

Semoga kita dapat meneladani Rasulullah dalam hidup kita..
Bagi bapak2 jangan semena2 lagi yak sama istrinya..
Untuk para calon bapak,,semoga dpat di jadikan pelajarn kedepanya..
Aamiin..
Sekian dulu ya sobat..
Nasruminallah wafathun Qorieb..
Wassalamu'alaikum..

Dzikrul Maut

Assalamu'alaikum Sobat..
Ni ada Tausyiah dari KH Abdullah Gymnastiar,..
Semoga kita dapat mengambil Pelajarannya..

Demi Dzat yang nyawaku berada dalam kekuasaan-Nya, kalau kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan tertawa sedikit dan banyak menangis. (Rasulullah saw)

Ada seorang teman yang rajin beribadah. Sholatnya tak lepas dari linang air mata, tahajud tak pernah putus, bahkan anak dan istrinya pun diajak pula berjamaah di masjid. Selidik punya selidik, ternyata saat itu dia sedang menanggung utang. Di antara ibadah-ibadahnya itu dia selipkan doa-doa agar utangnya segera terlunasi. Selang beberapa lama, alhamdulillah Allah berkenan melunasi utang teman tersebut.

Sayangnya begitu utang terlunasi, doanya mulai jarang serta hilang pula motivasi ibadahnya. Awalnya, kalau kehilangan sholat tahajud ia sedih bukan main. Lama-kelamaan ia malah senang karena jadwal tidur menjadi cukup. Sebelum adzan biasanya sudah ke masjid, tapi akhir-akhir ini datang ke mesjid justru ketika adzan. Hari berikutnya ketika adzan tuntas baru selesai wudhu. Lain lagi pada besok harinya, ketika adzan selesai justru masih di rumah, hingga akhirnya ia pun memutuskan untuk sholat di rumah.

Saudaraku sahalus-halus kehinaan di sisi Allah adalah tercerabutnya kedekatan kita dengan-Nya. Awalnya terlihat dari menurunnya kualitas ibadah. Ilmu yang dapat membuatnya takut kepada Allah tidak bertambah. Maksiat pun mulai dilakukan. bila Imam Ibnu Athaillah berkata, Rontoknya iman ini akan terjadi pelan-pelan, terkikis-kikis sedikit demi sedikit sampai akhirnya tanpa terasa habis tanpa tersisa.

Kalau ibadah sudah tercerabut satu persatu, maka inilah tanda mulai tercerabutnya hidayah dari Allah. Selanjutnya mudah ditebak, ketahanan penjagaan diri menjadi blong, kata-katanya tak lagi terjaga, mata jelalatan tidak terkendali, emosi pun mudah membara. Apalagi tatkala shalat, yang merupakan benteng dari perbuatan keji dan munkar, mulai lambat dilakukan atau bahkan mulai ditinggalkan. Ibadah yang lain nasibnya tak jauh beda, hingga akhirnya meningallah ia dalam keadaan hilang keyakinannya kepada Allah. Inilah yang disebut su’ul khatimah (jelek di akhir), naudzhubillah. Apalah artinya hidup kalau berakhir tragis seperti ini.

Kita bisa mengambil hikmah dari kisah tersebut. Mengingat mati sangat efektif dalam mengerem perbuatan maksiat kita. Bagaimana kalau tiba-tiba kita mati, padahal kita sedang maksiat? Tidak takutkah kita mati su’ul khatimah? Ternyata ingat mati menjadi bagian yang sangat penting setelah doa dan ikhtiar dalam memelihara iman di hati.

Rasulullah saw mengingatkan para sahabat untuk mengingat kematian. Suatu hari beliau mendapati sekumpulan orang yang sedang tertawa-tawa. Beliau bersabda, Ingatlah kematian. Demi Dzat yang nyawaku berada dalam kekuasaan-Nya, kalau kamu mengetahui apa yang aku ketahui, niscaya kamu akan tertawa sedikit dan banyak menangis.

Mengingat mati akan membuat kita lebih terkendali. Ada semacam rem untuk tidak melakukan maksiat. Kita pun akan lebih terarahkan untuk melakukan hanya yang bermanfaat saja. Kalau kita lihat para ‘arifin dan salafus shalih, mengingat mati bagi mereka, seumpama seorang pemuda yang menunggu kekasihnya. Di mana seorang kekasih tidak pernah melupakan janji kekasihnya. Menjelang kematiannya, Sahabat Hudzaifah berkata lirih, “Kekasih datang dalam keadaan miskin. Tiadalah beruntung siapa yang menyesali kedatangannya. Ya Allah, jika Engkau tahu bahwa kefakiran lebih aku sukai daripada kaya, sakit lebih aku sukai daripada sehat, dan kematian lebih aku sukai daripada kehidupan, maka mudahkanlah bagiku kematian sehingga aku menemui-Mu. Semoga kita digolongkan Allah SWT sebagai orang yang akan memperoleh khusnul khaatimah sebagai pengendali. (KH Abdullah Gymnastiar)

Sekian ..
Nasruminallah wa fathun Qorieb..
Wassalamu'alaikum..

Kamis, 29 Desember 2011

Nasihat dari A'a Gym

Assalamu'alaykum Sobat..

Siapa yang tak kenal dengan pengasuh Pon-Pes Darrut tauhid KH Abdullah Gymnastiar atau populer di panggil A’a Gym..??
Dulu ia sangat terkenal dan popular..


Tapi beberapa waktu ini ia jarang muncul di layar Tv..
Nah..
Sebagai pelipur
Nih ada beberapa nasehat2 dari beliau..
Semoga Bermanfaat..


Orang yang paling mulia diantara manusia adalah orang yang paling banyak mengingat mati dan paling siap menghadapinya dengan bekal amal shalih. ( KH. Abdullah Gymnastiar )

"Boleh jadi Allah mengabulkan harapan kita dengan tak memberi apa yang kita inginkan karena Dia Maha Tahu bahaya yang akan menimpa dibalik keinginan kita" (Aa Gym)

"Semakin ingin menunjukan diri kita agar diakui, dihormati, maka semakin tertekan, tegang dan melelahkan bathin, dan biasanya makin tak disukai." (Aa Gym)

"Menata Hati dengan Kelembutan Cinta. " (Aa Gym)

"Tak jujur adalah penjara, yang membuat diri dicekam takut terbongkar, mudah untuk berdusta, nikmat apapun tak akan ternikmati, maka jujur adalah hidup merdeka." (Aa Gym)

"Hati yang bersih akan peka terhadap ilmu, apapun yang dilihat, didengar, dirasakan jadi samudera ilmu yang membuatnya kian bijak, arif dan tepat dalam menyikapi hidup ini" (Aa Gym)

"Yang penting bagi pimpinan bukan memaksa anggotanya menaati kepada perintahnya, tapi membuat paham apa yang terbaik yang harus dilakukannya dengan penuh kesadaran." (Aa Gym)

"Sikap emosional merupakan ciri belum terampil mengendalikan diri. Bagaimana mungkin dapat mengendalikan orang lain dengan baik, bila diri sendiri kurang terkendali." (Aa Gym)

"Komentar spontan kita mungkin hanya satu patah kata, tapi bisa melukai hati dan menimbulkan kebencian mendalam, oleh karena itu waspadalah walau hanya sepatah kata" (Aa Gym)

"Mustahil semua orang akan menyukai kita -- walau kita berbuat baik semaksimal mungkin. Tak usah aneh dan kecewa, terus saja berbuat yang terbaik, karena itulah yang kembali kepada kita. (Aa Gym)

"Keberanian untuk mengatakan tak tahu untuk yang tak diketahuinya jauh akan lebih menenangkan dan dihormati daripada selalu ingin kelihatan serba tahu atau sok tahu" (Aa Gym)

"Melawan kemarahan dengan kemarahan lebih banyak menimbulkan masalah baru. Ketenangan, kejernihan dan sikap yang terkendali, insya Allah akan lebih menjadi solusi" (Aa Gym)

"Hati manusia berubah-ubah, sekarang marah mungkin besok lusa sudah reda bahkan mungkin lebih sayang kepada kita, oleh karena itu jangan mendendam atau benci ber-kepanjangan." (Aa Gym)

"Akan ada saat hati menjadi sedih dan gelisah. Jangan biarkan larut dan mencuri hidup kita, bangkitlah, sibuklah, bergaulah dengan orang yang manfaat dan banyaklah berzikir."(Aa Gym)

"Berani hidup harus berani menghadapi masalah, jangan takut dan jangan gentar, hadapi dengan benar dan tawakal, karena setiap masalah sudah diukur Allah sesuai kemampuan kita." (Aa Gym)

"Konflik biasanya terjadi karena saya benar dan kamu salah, berilah kesempatan hati mengatakan kita benar dan diapun boleh jadi benar, Insya Allah akan mudah cari solusi."(Aa Gym)

"Adakalanya Allah memberi dengan tak mengabulkan keinginan kita, karena hanya Dia yang tahu mudharatnya bila keinginan kita terpenuhi." (Aa Gym)

"Bila kita dongkol dan tak menyukai pemarah, maka berjuanglah sekuat tenaga untuk tak jadi pemarah, karena bila sama-sama pemarah maka kita sama-sama tak disukai." (Aa Gym)

"Dimana ada keinginan disana ada jalan, dimana tekad kian membaja rintangan tak akan jadi penghalang, kesuksesan kian menjelang." (Aa Gym)

"Kita tak memiliki apapun dan tak dimiliki siapapun selain milik Allah. Hidup di dunia hanyalah mampir sejenak, mencari bekal untuk pulang dan menanti saat maut menjemput." (Aa Gym)

"Kunci sukses adalah kegigihan untuk memperbaiki diri, dan kesungguhan untuk mempersembahkan yang terbaik dari hidup ini." (Aa Gym)

"Kebiasaan melemparkan kesalahan dan tanggungjawab kepada orang lain, selain akan menambah masalah, juga akan menjatuhkan kredibilitas, dan menghilangkan kepercayaan." (Aa Gym)

"Orang yang sedikit pengetahuan, wawasan dan pengalaman, seperti yang terbelenggu dan dipenjara oleh keterbatasannya, hidup tak akan leluasa dan sulit untuk berbahagia." (Aa Gym)

"Hidup jauh lebih indah, aman dan menyenangkan bila saling menyayangi, namun kasih sayang tak akan datang dengan diminta, kasih sayang akan datang bila kita yang memberi."(Aa Gym)

"Alangkah nikmatnya jadi pemaaf, batin tenang dan lapang, urusan menjadi mudah dan tuntas, hidup bahagia dan mulia serta dicintai dan dihormati orang." (Aa Gym)

"Siapapun yang merindukan sukses, maka harus bertanya pada dirinya seberapa jauh dan sungguh-sungguh untuk berjuang, karena tiada kesuksesan tanpa perjuangan."(Aa Gym)

"Barangsiapa yang selalu siap dan melatih diri untuk menghadapi situasi sulit, maka dia akan menghadapi kesulitan dengan tenang dan mudah." (Aa Gym)

"Kritik yang didasari kedengkian akan cenderung menyakiti, menghina, mencaci, dan hasilnya bukan perubahan melainkan kebencian dan permusuhan."(Aa Gym)

"Jadikanlah kebahagiaan teman kita menjadi kebahagiaan kita. Ikutlah merasa bersyukur atas nikmat yang Allah berikan kepadanya, niscaya hidup ini lebih indah dan mulia." (Aa Gym)

"Air yang lembut bisa mempersatukan bahan besi, semen, kerikil, pasir sehingga menjadi beton yang kokoh. Memang kelembutan hatilah yang akan bisa mempersatukan." (Aa Gym)

"Hanya orang yang tahu batas, dan disiplin dengan bataslah yang menikmati hidup, karena orang yang tak tahu batas dan berlebihan akan menimbulkan masalah." (Aa Gym)

"Pemimpin yang bijak, tak perlu kelihatan serba ahli menyelesaikan masalah, tapi justru memberi peluang anggotanya untuk kian terampil dan percaya diri dalam mengatasai masalah." (Aa Gym)

"Jangan takut menjadi tua, karena pasti menua. Tapi takutlah tak menjadi dewasa, karena kedewasaan sikaplah yang menjadi jalan kebahagiaan dan kemuliaan." (Aa Gym)

"Kekuatan seorang pemimpin sejati adalah kemampuan mengendalikan diri. Bagaimana mungkin memimpin orang lain dengan baik, bila memimpin diri tak sanggup." (Aa Gym)

"Ingatlah seseorang akan bersegera, memprioritaskan dan bersungguh-sungguh terhadap hal yang dianggapnya penting dan menguntungkan bagi dirinya, tapi tak melakukan untuk yang sebaliknya." (Aa Gym)

"Tak perlu menjawab penghinaan dengan penghinaan lagi, cukup jawablah dengan evaluasi diri, gigih memperbaiki diri, dan beri bukti yang tak terpungkiri." (Aa Gym)

"Jangan remehkan kesalahan sekecil apapun, karena boleh jadi yang kecil itulah yang menjadi awal malapetaka. Ketahuilah, kesalahan besar diawali terbiasa meremehkan kesalahan kecil." (Aa Gym)

"Hentikanlah kebiasaan memotong pembicaraan orang, apalagi dengan memberi komentar yang tak enak, selain membuat suasana menjadi tegang, jadi menyakitkan dan menimbulkan permusuhan." (Aa Gym)

"Hati-hati bila bergurau, bila berlebihan pasti akan menjadi masalah. Selain turunnya wibawa juga akan cenderung mudah berbohong dan menyakiti orang lain." (Aa Gym)

Semoga kita dapat mengambil pelajaran darinya..

Sekian..
Nasruminaallah wa fathun Qorieb..
Wassalamu'alaikum..
:)..

Rabu, 28 Desember 2011

What the meaning of love..??

Kata pujangga cinta letaknya di hati. Meskipun tersembunyi, namun getarannya tampak sekali. Ia mampu mempengaruhi pikiran sekaligus mengendalikan tindakan. Sungguh, Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat. Cintalah yang mampu melunakkan besi, menghancurkan batu karang, membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta (Jalaluddin Rumi).


Namun hati-hati juga dengan cinta, karena cinta juga dapat membuat orang sehat menjadi sakit, orang gemuk menjadi kurus, orang normal menjadi gila, orang kaya menjadi miskin, raja menjadi budak, jika cintanya itu disambut oleh para pecinta palsu. Cinta yang tidak dilandasi kepada Allah. Itulah para pecinta dunia, harta dan wanita. Dia lupa akan cinta Allah, cinta yang begitu agung, cinta yang murni.

Cinta Allah cinta yang tak bertepi. Jikalau sudah mendapatkan cinta-Nya, dan manisnya bercinta dengan Allah, tak ada lagi keluhan, tak ada lagi tubuh lesu, tak ada tatapan kuyu. Yang ada adalah tatapan optimis menghadapi segala cobaan, dan rintangan dalam hidup ini. Tubuh yang kuat dalam beribadah dan melangkah menggapai cita-cita tertinggi yakni syahid di jalan-Nya.

Tak jarang orang mengaku mencintai Allah, dan sering orang mengatakan mencitai Rasulullah, tapi bagaimana mungkin semua itu diterima Allah tanpa ada bukti yang diberikan, sebagaimana seorang arjuna yang mengembara, menyebarangi lautan yang luas, dan mendaki puncak gunung yang tinggi demi mendapatkan cinta seorang wanita. Bagaimana mungkin menggapai cinta Allah, tapi dalam pikirannya selalu dibayang-bayangi oleh wanita/pria yang dicintai. Tak mungkin dalam satu hati dipenuhi oleh dua cinta. Salah satunya pasti menolak, kecuali cinta yang dilandasi oleh cinta pada-Nya.

Di saat Allah menguji cintanya, dengan memisahkanya dari apa yang membuat dia lalai dalam mengingat Allah, sering orang tak bisa menerimanya. Di saat Allah memisahkan seorang gadis dari calon suaminya, tak jarang gadis itu langsung lemah dan terbaring sakit. Di saat seorang suami yang istrinya dipanggil menghadap Ilahi, sang suami pun tak punya gairah dalam hidup. Di saat harta yang dimiliki hangus terbakar, banyak orang yang hijrah kerumah sakit jiwa, semua ini adalah bentuk ujian dari Allah, karena Allah ingin melihat seberapa dalam cinta hamba-Nya pada-Nya. Allah menginginkan bukti, namun sering orang pun tak berdaya membuktikannya, justru sering berguguran cintanya pada Allah, disaat Allah menarik secuil nikmat yang dicurahkan-Nya.

Itu semua adalah bentuk cinta palsu, dan cinta semu dari seorang makhluk terhadap Khaliknya. Padahal semuanya sudah diatur oleh Allah, rezki, maut, jodoh, dan langkah kita, itu semuanya sudah ada suratannya dari Allah, tinggal bagi kita mengupayakan untuk menjemputnya. Amat merugi manusia yang hanya dilelahkan oleh cinta dunia, mengejar cinta makhluk, memburu harta dengan segala cara, dan enggan menolong orang yang papah. Padahal nasib di akhirat nanti adalah ditentukan oleh dirinya ketika hidup didunia, Bersungguh-sungguh mencintai Allah, ataukah terlena oleh dunia yang fana ini. Jika cinta kepada selain Allah, melebihi cinta pada Allah, merupakan salah satu penyebab do’a tak terijabah.

Bagaimana mungkin Allah mengabulkan permintaan seorang hamba yang merintih menengadah kepada Allah di malam hari, namun ketika siang muncul, dia pun melakukan maksiat.

Bagaimana mungkin do’a seorang gadis ingin mendapatkan seorang laki-laki sholeh terkabulkan, sedang dirinya sendiri belum sholehah.

Bagaimana mungkin do’a seorang hamba yang mendambakan rumah tangga sakinah, sedang dirinya masih diliputi oleh keegoisan sebagai pemimpin rumah tangga..

Bagaimana mungkin seorang ibu mendambakan anak-anak yang sholeh, sementara dirinya disibukkan bekerja di luar rumah sehingga pendidikan anak terabaikan, dan kasih sayang tak dicurahkan.

Bagaimana mungkin keinginan akan bangsa yang bermartabat dapat terwujud, sedangkan diri pribadi belum bisa menjadi contoh teladan

Banyak orang mengaku cinta pada Allah dan Allah hendak menguji cintanya itu. Namun sering orang gagal membuktikan cintanya pada sang Khaliq, karena disebabkan secuil musibah yang ditimpakan padanya. Yakinlah wahai saudaraku kesenangan dan kesusahan adalah bentuk kasih sayang dan cinta Allah kepada hambanya yang beriman…

Dengan kesusahan, Allah hendak memberikan tarbiyah terhadap ruhiyah kita, agar kita sadar bahwa kita sebagai makhluk adalah bersifat lemah, kita tidak bisa berbuat apa-apa kecuali atas izin-Nya. Saat ini tinggal bagi kita membuktikan, dan berjuang keras untuk memperlihatkan cinta kita pada Allah, agar kita terhindar dari cinta palsu.

Dan Allah tidak akan menyia-nyiakan hambanya yang betul-betul berkorban untuk Allah Untuk membuktikan cinta kita pada Allah, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan yaitu:

1) Iman yang kuat

2) Ikhlas dalam beramal

3) Mempersiapkan kebaikan Internal dan eksternal. kebaikan internal yaitu berupaya keras untuk melaksanakan ibadah wajib dan sunah. Seperti qiyamulail, shaum sunnah, bacaan Al-qur’an dan haus akan ilmu. Sedangkan kebaikan eksternal adalah buah dari ibadah yang kita lakukan pada Allah, dengan keistiqamahan mengaplikasikannya dalam setiap langkah, dan tarikan nafas disepanjang hidup ini. Dengan demikian InsyaAllah kita akan menggapai cinta dan keridhaan-Nya.

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Meningitis

MENINGITIS

LAPORAN PENDAHULUAN
2.1.1 Anatomi Fisiologi
Sistem persyarafan terdiri dari otak, spinalis, dan syaraf perifer. Sistem ini bertanggung jawab untuk kontrol dari koordinator aktifitas seluruh tubuh melalui impuls elektrik. Perjalanan impuls tersebut berlangsung melalui serat-serat syaraf secara langsung dan terus menerus responnyaseketika hasil dari perubahan-perubahan potensial elektrik yang mentransmisikan sinyal-sinya. Otak manusia terdiri dari cerebrum (otak besar), cerebellum (otak kecil), dan batang otak yang bersambung dengan sumsung tulang belakang.
Dalam batang otak yang bersambung dengan cereberum terdapat pusat kesadaran. Selain itu dalam batang otak bagian tengah dan bawah terdapat pusat pengendalian gerak otomatis dari jantung , paru-paru dan saluran pencernaan.
Suplai darah ke otak dijamin oleh dua batang arteri yaitu arteri vetebralis dan arteri karotis interna yang bercabang beranastomosis, arteri karotis interna dan eksterna bercabang dari arteria karotis komunis.
Meningen adalah selaput yang menutupi otak dan medula spinalis yang berfungsi sebagai pelindung pendukung jaringan- jaringan dibawahnya.


2.1.2 Definisi
Menigitis adalah inflamasi dari piameter, arachnoid dan CSF
(Porth, 2005 dalam Smeltzer et all,2008)
Meningitis adalah radang pada meningen (membran yang mengelilingi otak dan medula spinalis) dan disebabkan oleh virus, bakteri atau organ-organ jamur
(Smeltzer, 2001).

Meningitis adalah infeksi cairan otak disertai radang yang mengenai piamater,araknoid dan dalam derajat yang lebih ringan mengenai jaringan otak dan medulla spinalis yang superficial.
(Neorologi kapita selekta,1996)

Meningitis merupakan infeksi akut dari meninges, biasanya ditimbulkan oleh salah satu dari mikroorganisme pneumokok, Meningokok, Stafilokok, Streptokok, Hemophilus influenza dan bahan aseptis (virus)
(Long, 1996)



2.1.3 Etiologi

ada beberapa penyebab timbulnya meningitis, yaitu :
1. Bakteri : Mycobacterium tuberculosa, Diplococcus pneumoniae (pneumokok), Neisseria meningitis (meningokok), Streptococus haemolyticuss, Staphylococcus aureus, Haemophilus influenzae, Escherichia coli, Klebsiella pneumoniae, Peudomonas aeruginosa.
2. Penyebab lainnya lues, Virus, Toxoplasma gondhii dan Ricketsia.
3. Faktor predisposisi : jenis kelamin lakilaki lebih sering dibandingkan dengan wanita.
4. Faktor maternal : ruptur membran fetal, infeksi maternal pada minggu terakhir kehamilan.
5. Faktor imunologi : defisiensi mekanisme imun, defisiensi imunoglobulin.

2.1.4 Manifestasi klinis
Gejala meningitis diakibatkan dari infeksi dan peningkatan TIK :
1. Sakit kepala dan demam (gejala awal yang sering)
2. Perubahan pada tingkat kesadaran dapat terjadi letargik, tidak responsif, dan koma.
3. Iritasi meningen mengakibatkan sejumlah tanda sbb :
• Rigiditas nukal (kaku leher)
Upaya untuk fleksi kepala mengalami kesukaran karena adanya spasme otot-otot leher.
• Tanda kernik positip: ketika pasien dibaringkan dengan paha dalam keadan fleksi kearah abdomen, kaki tidak dapat di ekstensikan sempurna.
• Tanda brudzinki : bila leher pasien di fleksikan maka dihasilkan fleksi lutut dan pinggul. Bila dilakukan fleksi pasif pada ekstremitas bawah pada salah satu sisi maka gerakan yang sama terlihat peda sisi ektremita yang berlawanan.
(pullen, 2004)
4. Mengalami foto fobia, atau sensitif yang berlebihan pada cahaya.
5. Kejang akibat area fokal kortikal yang peka dan peningkatan TIK akibat eksudat purulen dan edema serebral dengan tanda-tanda perubahan karakteristik tanda-tanda vital(melebarnya tekanan pulsa dan bradikardi), pernafasan tidak teratur, sakit kepala, muntah dan penurunan tingkat kesadaran.
6. Infeksi fulminating dengan tanda-tanda septikimia : demam tinggi tiba-tiba muncul,lesi purpura yang menyebar, syok

2.1.5 Patofisiologi

Meningitis bakteri dimulai sebagai infeksi dari oroaring dan diikuti dengan septikemia, yang menyebar ke meningen otak dan medula spinalis bagian atas.
Faktor predisposisi mencakup infeksi jalan nafas bagian atas, otitis media, mastoiditis, anemia sel sabit dan hemoglobinopatis lain, prosedur bedah saraf baru, trauma kepala dan pengaruh imunologis. Saluran vena yang melalui nasofaring posterior, telinga bagian tengah dan saluran mastoid menuju otak dan dekat saluran vena-vena meningen; semuanya ini penghubung yang menyokong perkembangan bakteri.
Organisme masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan reaksi radang di dalam meningen dan di bawah korteks, yang dapat menyebabkan trombus dan penurunan aliran darah serebral. Jaringan serebral mengalami gangguan metabolisme akibat eksudat meningen, vaskulitis dan hipoperfusi. Eksudat purulen dapat menyebar sampai dasar otak dan medula spinalis. Radang juga menyebar ke dinding membran ventrikel serebral. Meningitis bakteri dihubungkan dengan perubahan fisiologis intrakranial, yang terdiri dari peningkatan permeabilitas pada darah, daerah pertahanan otak (barier otak), edema serebral dan peningkatan TIK.

2.1.6 Komplikasi

Komplikasi akut yang bisa terjadi, meliputi :
1. Sindrom Of Inappropriate Antidiuretic Hormonal (SIADH)
2. Efusi Subdural
3. Kejang
4. Edema Serebral
5. Herniasi
6. Hidrosephalus

Komplikasi jangka panjang, meliputi
1. Cerebral Palsy
2. Reterdasi Mental
3. Kejang
4. Gangguan memusatkan Perhatian

2.1.7 Pemeriksaan Diagnostik

1. Analisis Cairan Serebro Spinal dari fungsi lumbal :
• Meningitis bakterial : tekanan meningkat, cairan keruh/berkabut, jumlah sel darah putih dan protein meningkat glukosa meningkat, kultur positip terhadap beberapa jenis bakteri.
• Meningitis virus : tekanan bervariasi, cairan CSS biasanya jernih, sel darah putih meningkat, glukosa dan protein biasanya normal, kultur biasanya negatif, kultur virus biasanya dengan prosedur khusus.
2. Glukosa serum : meningkat (meningitis)
3. LDH serum : meningkat (meningitis bakteri)
4. Sel darah putih : sedikit meningkat dengan peningkatan neutrofil (infeksi bakteri)
5. Elektrolit darah : Abnormal.
6. Kultur darah/ hidung/ tenggorokan/ urine : dapat mengindikasikan daerah pusat infeksi atau mengindikasikan tipe penyebab infeksi.
7. MRI/ skan CT : dapat membantu dalam melokalisasi lesi, melihat ukuran/letak ventrikel; hematom daerah serebral, hemoragik atau tumor.
8. Rontgen dada/kepala/ sinus ; mungkin ada indikasi sumber infeksi intra kranial.

2.1.8 Penatalaksanaan
Tergantung pada mikroorganisme penyebab dan sumber Infeksi. Ketika organisme telah diketahui, antibiotik spektrum luas dipakai. Antibiotik di berikan sekurang-kurangnya 10 hari. Terapi empiris meningitis bakterial adalah Cephalosporin, rifampin dan vancomycin. Jika infeksi primer berlokasi di area frontal (parasinus) atau jika osteomielitis kranial dialami klien, pembedahan merupakan indikasi setelah fase akut dan teratasi. Hal yang perlu diperhatikan pada infeksi CNS adalah keutuhan BBB menghambat penetrasi lengkap dari antibiotik.

2.2 ASKEP PADA MENINGITIS (TEORI)

2.2.1 Pengkajian
Data dasar pengkajian klien dengan meningitis :
1. Aktifitas/ istirahat
Gejala : perasaan tidak enak
Tanda : ataksia, masalah berjalan, kelumpuhan, gerakan involunter, kelemahan secara umum, keterbatasan dalam rentang gerak hipotonia
2. Sirkulasi
Gejala : adanya riwayat kardiopatologi, seperti endokarditis
Tanda :Tekanan darah meningkat, nadi menurun dan tekanan nadi berat, takikardi, disritmia (pada fase akut), seperti disritmia sinus.
3. Eliminasi
Tanda : adanya inkontinensia dan atau retensi
4. makanan/cairan
gejala : kehilangan nafsu makan, kesulitan (pada periode akut)
tanda : anoreksia, muntah, turgor kulit jelek, membran mukosa kering.
5. Hygiene
Gejala : ketergantungan terhadap semua kebutuhan perawatan diri (pada periode akut)





6. Neurosensori
Gejala : sakit kepala,
Parastesia, terasa kaku pada semua persyarafan yang terkena, kehilangan sensasi (kerusakan pada syaraf cranial), hiperalgesia/ meningkatnya sensivitas pada nyeri (meningitis), timbul kejang.
Gangguan penglihatan seperti diplopia.
Fotopobia
Ketulian atau hipersensitif terhadap kebisingan
Adanya halusinasi penghidu/ sentuhan.
Tanda : status mental/ tingkat kesadaran, letargi sampai kebingungan yang berat hingga koma. Kehilangan memori, sulit dalam mengambil keputusan, afasia / kesulitan dalam berkomunikasi.
Mata (ukuran /reaksi pupil); unisokor atau tidak berespon terhadap cahaya (peningkatan TIK), nistagmus.
Ptosis dan perubahan pada fungsi motorik dan sensorik pada wajah (kerusakan N-VII).
Otot mengalami hipotonia/ flasid paralysis
Hemiparese atau Hemiplegia
Tanda Brudzinski positif atau tanda kernig Positif merupakan indikasi adanya iritasi meningeal.
Kaku tunduk (nuchal ragidity)
Refleks Tendon dalam, babinski positif
Reaksi abdominal menurun/ tidak ada, refleks kremastik hilang pada laki-laki.
7. Nyeri/Kenyamanan
Gejala: Sakit kepala, mungkin akan diperburuk dengan ketegangan; leher, punggung kaku; nyeri pada gerakan ocular, fotosensitivitas, sakit tenggorok,
Tanda : Tampak terus terjaga, perilaku distraksi/gelisah, menangis.

8. Pernapasan
Tanda : Peninkatan kerja pernapasan (periode awal)
Perubahan mental (lateragi sampai koma) dan gelisah.
9. Keamanan
Gejala : Adanya riwayat infeksi saluran pernapasan atas/ infeksi lain meliputi mastoiditis, telinga tengah, sinus, abses gigi, infeksi pelvis abdomen atau kulit; fungsi lumbal, pembedahan, fraktur pada tengkorak/ cedera kepala, anemia sel sabit. Gangguan penglihatan dan pendengaran
Tanda : suhu meningkat, diaporesis, menggigil,
Adanya ras, purpura menyeluruh perdarahan subkutan
Kelemahan secara umum, tonus otot flasid atau spacic, paralysis atau paresis, gangguan sensasi

10. Penyuluhan/ Pembelajaran
Gejala : Hipersensitif terhadap obat
Masalah medis sebelumnya seperti ; penyakit kronis/ gangguan umum, alkoholisme, dibetes melitus, splenektomi, imlantasi pirau ventrikel.

2.2.2 Diagnosa Keperawatan

1. Perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan edema sereberal/ interupsi aliran darah/ gangguan oklusif, hipovolemia
2. Resiko tinggi terhadap trauma berhubungan dengan kejang umum atau kejang lokal
3. Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan diseminata hematogen dari pathogen, statis cairan tubuh, penekanan respon inflamasi, pemajanan orang lain terhadap pathogen.
4. Nyeri (akut) sehubungan dengan proses inflamasi, toksin dalam sirkulasi.
5. Kerusakan mobilitas fisik sehubungan dengan kerusakan neuromuskular, penurunan kekuatan
6. ancietas berhubungan dengan krisis situasi, ancaman kematian.

2.2.3 Intervensi

Diagnosa 1 :
Perubahan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan edema sereberal/ interupsi aliran darah/ gangguan oklusif, hipovolemia
Intervensi :
MANDIRI
• Tirah baring dengan posisi kepala datar.
• Pantau status neurologis.
• Kaji regiditas nukal, peka rangsang dan kejang
• Pantau tanda vital dan frekuensi jantung, penafasan, suhu, masukan dan haluaran.
• Bantu berkemih, membatasi batuk, muntah mengejan.
KOLABORASI
• Berikan cairan iv (larutan hipertonik, elektrolit).
• Pantau BGA.
• Berikan obat : steoid, clorpomasin, asetaminofen.
Diagnosa 2 :
Resiko tinggi terhadap trauma berhubungan dengan kejang umum atau kejang lokal

Intervensi :
• Berikan lingkungan yang tenang, dan ruangan agak gelap, sesuai dengan indikasi
• Tingkatkan tirah baring, bantulah kebutuhan perawatan diri yang penting
• Pertahankan penghalang tempat tidur tetap terpasang dan pasang jalan nafas buatan.
• Tirah baring selama fase akut kolaborasi berikan obat : venitoin, diaepam, venobarbital.

Diagnosa 3 :
Resiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan diseminata hematogen dari pathogen, statis cairan tubuh, penekanan respon inflamasi, pemajanan orang lain terhadap pathogen.
Intervensi :
MANDIRI
• Beri tindakan isolasi sebagai pencegahan
• Pertahan kan teknik aseptik dan teknik cuci tangan yang tepat.
• Pantau suhu secara teratur
• Kaji keluhan nyeri dada, nadi yang tidak teratur demam yang terus menerus
• Auskultasi suara nafas ubah posisi pasien secara teratur, dianjurkan nafas dalam
• Cacat karakteristik urine (warna, kejernihan dan bau)


KOLABORASI
• Berikan terapi antibiotik iv: penisilin G, ampisilin, klorampenikol, gentamisin.
Diagnosa 4 :
Nyeri (akut) sehubungan dengan proses inflamasi, toksin dalam sirkulasi.
Intervensi :
MANDIRI
• Letakkan kantung es pada kepala, pakaian dingin di atas mata, berikan posisi yang nyaman kepala agak tinggi sedikit, latihan rentang gerak aktif atau pasif dan masage otot leher.
• Dukung untuk menemukan posisi yang nyaman(kepala agak tingi)
• Berikan latihan rentang gerak aktif/pasif.
• Gunakan pelembab hangat pada nyeri leher atau pinggul.
KOLABORASI
• Berikan anal getik, asetaminofen, codein

Diagnosa 5
Kerusakan mobilitas fisik sehubungan dengan kerusakan neuromuskuler.
Intervensi :
• Kaji derajat imobilisasi pasien.
• Bantu latihan rentang gerak.
• Berikan perawatan kulit, masase dengan pelembab.
• Periksa daerah yang mengalami nyeri tekan, berikan matras udsra atau air perhatikan kesejajaran tubuh secara fumgsional.
• Berikan program latihan dan penggunaan alat mobilisasi.
Diagnosa 6
persepsi sensori sehubungan dengan defisit neurologis
Intervensi :
• Pantau perubahan orientasi, kemamapuan berbicara,alam perasaaan, sensorik dan proses pikir.
• Kaji kesadara sensorik : sentuhan, panas, dingin.
• Observasi respons perilaku.
• Hilangkan suara bising yang berlebihan.
• Validasi persepsi pasien dan berikan umpan balik.
• Beri kessempatan untuk berkomunikasi dan beraktivitas.
• Kolaborasi ahli fisioterapi, terapi okupasi,wicara dan kognitif.

2.2.4 EVALUASI

Hasil yang diharapkan :
1. Mencapai masa penyembuhan tepat waktu, tanpa bukti penyebaran infeksi endogen atau keterlibatan orang lain.
2. Mempertahankan tingkat kesadaran biasanya/membaik dan fungsi motorik/sensorik, mendemonstrasikan tanda-tanda vital stabil.
3. Tidak mengalami kejang/penyerta atau cedera lain.
4. Melaporkan nyeri hilang/terkontrol dan menunjukkan postur rileks dan mampu tidur/istirahat dengan tepat.
5. Mencapai kembali atau mempertahankan posisi fungsional optimal dan kekuatan.
6. Meningkatkan tingkat kesadaran biasanya dan fungsi persepsi.
7. Tampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang dan mengungkapkan keakuratan pengetahuan tentang situasi

A. Definisi
Tuberculosis (TB) paru adalah penyakit akibat infeksi kuman Mycobaterium tuberculosis sistemis sehingga dapat mengenai hampir semua organ tubuh, dengan lokasi terbanyak di paru yang biasanya merupakan lokasi infeksi primer. (Kapita Selekta Kedokteran, jilid 2 edisi ke-3).

Tuberculosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh mycobaterium tuberculosis, suatu basil aerobik tahan asam, yang ditularkan melalui udara (Asih & Effendi 2004).

Tuberculosis adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Kuman tersebut masuk kedalam tubuh manusia melalui udara pernapasan kedalam paru. Kemudian kuman tersebut dapat menyebar dari paru ke tubuh bagian yang lain sistem peredaran darah, peredaran limfe, melalui saluran pernapasan atau menyebar langsung ke organ-organ tubuh yang lain (Brunner & Suddarth, 2002).


D. Etiologi
Tuberculosis (TB) paru disebabkan oleh kuman-kuman tahan asam mycobaterium tuberculosis, jenis kuman batang dengan ukuran panjang 1-4 µm dan tebal 0,3-0,6 µm. Kuman ini mempunyai sifat khusus yakni tahan asam pada pewarnaan (BTA). Kuman TB dapat mati dengan sinar matahari langsung tetapi dapat bertahan hidup beberapa jam ditempat yang gelap dan lembek. Dalam jaringan tubuh, kuman ini dapat dorman selama beberapa tahun. Kuman ini dapat disebarkan dari penderita TB BTA positif kepada orang yang berada disekitarnya, terutama yang kontak erat.
TB Paru merupakan penyakit yang sangat infeksius. Seorang penderita TB dapat menularkan penyakit kepada 10 orang disekitarnya. Menurut perkiraan WHO, 1/3 penduduk dunia saat ini telah terinfeksi mycobaterium tuberculosis. Dalam hal ini imunitas tubuh sangat berperan untuk membatasi infeksi sehingga tidak bermanifestasi menjadi penyakit TBC.

E. Tanda dan Gejala.
Adapun tanda dan gejala penyakit Tuberculosis Paru, antara lain :
1. Batuk terus menerus selama 3 minggu atau lebih.
2. Dahak bercampur darah.
3. Batuk darah.
4. Sesak napas dan nyeri dada.
5. Badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise (rasa kurang enak badan), berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan, demam meriang lebih dari sebulan.
6. Pembesaran kelenjar limfe suferfisialis yang tidak sakit dan biasanya multifel.

F. Komplikasi
Komplikasi yang terjadi pada penderita stadium lanjut :
1. Hemoptisis berat (perdarahan dari saluran nafas bawah), dapat menyebabkan kematian karena syok hipovolemik atau tersumbat jalan nafas.
2. Kolaps dari lobus akibat dari retraksi bronchial.
3. Bronkiektasis dan fibrosis pada paru.
4. Pnemuotorak spontan : kolaps spontan karena kerusakan jaringan paru.

G. Pemeriksaan Diagnostik / Penunjang.
- Tuberulin skin testing.
Pembacaan hasil uji tuberculin dilakukan setelah 48-72 jam, dengan hasil positif bila terdapat indurasi diameter lebih dari 10 mm, meragukan bila 5-9 mm. Uji tuberculin bisa di ulang setelah 1-2 minggu. Pada anak yang telah mendapat BCG, diameter indurasi 15 mm keatas baru dinyatakan positif, sedangkan pada anak kontak erat dengan penderita TB aktif, diameter indurasi ≥ 5 mm harus dinilai positif.

- Kultur sputum : Mycobaterium tuberculosis positif pada tahap akhir penyakit.
- Poto torak : Infiltnasi lesi awal pada area paru atas, pada tahap ini tampak gambaran bercak-bercak seperti awan dengan batas tidak jelas.
- Bronchografi : untuk melihat kerusakan bronkus atau kerusakan paru karena TB paru.
- Darah : peningkatan leukosit dan laju endap darah (LED).
- Spirometri : penurunan fungsi paru dengan kapasitas vital menurun.

G. Penatalaksanaan medis / pengobatan.
1. Motivasi dan pendidikan meliputi TB paru, merupakan penyakit menular dapat disembuhkan dengan minum obat secara teratur paling sedikit 6 bulan.
2. Istirahat kerja 1-3 bulan dan tidak merokok.
3. Diet tinggi protein rendah karbohidrat.
4. Obat anti tuberkulosis tergantung kolagen.

Prinsip pemberian obat anti tuberkulosis (OAT) :
1. Pengobatan minimal dengan 2 OAT.
2. Panduan yang diberikan sebaiknya jangka pendek : yaitu panduan yang mengandung rifampisisn diberikan selama 6-9 bulan.
3. Pengobatan dibagi 2 fase :
a. fase awal. Diberikan setiap hari selama 2-3 bulan efek yang ingin dicapai adalah efek bakterisida.
b. Fase lanjut. Diberikan tiap / berkala selama 4-11 bulan.
4. Pemberian dosis sebaiknya berdasarkan berat badan
a. INH dosis 10-20 mg/kg BB/hari diberikan 2-3 kali/hari.
b. Streptomisin : 30-50 mg/kg BB/hari dosis tunggal.
c. Ethambutol : 10-20 mg/kg BB/hari per os dibagi 2-3 dosis.
2.2 Konsep Keperawatan
A. Pengkajian.
• Airway :
a. Terdapat sekret pada saluran napas.
b. Klien batuk, kemudian sputum kuning kental.
c. MK : Bersihan jalan napas tidak efektif.
• Breathing :
a. Sesak napas kemungkinan ada.
b. Bunyi napas ronchi.
c. Terdapat penggunaan otot-otot pernapasan tambahan.
d. Batuk ada, sputum kuning kental.
e. MK : Pola napas tidak efektif.
• Circulation :
a. Nadi meningkat.
b. Irama tidak teratur.
c. Tekanan darah < 120/80 mmHg. d. Distensi vena jugularis (+). e. Klien bisa mengalami sianosis. • Drugs and disability : a. Drud : penggunaan obat antibiotik. b. Disability : kesadaran klien compos mentis. • Exposure : a. Edema tidak ditemukan. b. Nyeri pada dada bisa dialami oleh klien akibat dari batuk yang terus-menerus. • Fluid : a. Perdarahan tidak ditemukan. • Get vital sign : a. Tekanan darah menurun < 120/80 mmHg. b. Pols > 82 x/menit.
c. RR > 24 x/menit.
d. Temperatur 36-37 C.
• Head to toe :
a. Kepala : bentuk simetris, tidak ada masa, warna rambut hitam, tidak mudah rontok.
b. Wajah : mata konjungtiva tidak anemis, skelera ikterus, pupil isokor, hidung tidak ada perdarahan (epitaksis), mukosa bibir kering.
c. Leher : tidak ada pembesaran pada vena jugularis dan tiroid.
d. Dada :
 Paru-paru : bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada benjolan pada torak, tidak ada sumbatan jalan napas, bunyi pada sonor, bunyi napas vesikuler.
 Jantung : tidak ada massa, tidak teraba pengisisan kapiler, redup pada lapang paru.
 Abdomen : bentuk simetris, datar, peristaltik usus 10 x/menit, suara tympani, tidak ada massa.
 Genetalia : tidak ada kelainan.
 Ekstremitas : tidak ditemukan adanya edema, luka pada kaki, maupun tangan.



B. Diagnosa Keperawatan.
Diagnosa keperawatan yang lazim terjadi pada klien dengan Tuberkulosis paru adalah sebagai berikut :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekret kental atau sekret darah, kelemahan upaya batuk buruk, atau edema trakeal / faringeal.
2. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan berkurangnya ke efektifan permukaan paru, atelektasis, kerusakan membran alveolar kapiler, sekret yang kental, edema bronchial.
3. Resiko tinggi infeksi dan penyebaran infeksi berhubungan dengan daya tahan tubuh menurun, fungsi silia menurun, sekret yang menetap, kerusakan jaringan akibat infeksi yang menyebar, malnutrisi, terkontaminasi oleh lingkungan, serta kurang pengetahuan tentang infeksi kuman.
4. Perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kelelahan, batuk yang sering, adanya produksi sputum, dispnea, anoreksia, penurunan kemampuan finansial.

C. Rencana Tindakan Keperawatan.
Adapun rencana keperawatan yang ditetapkan berdasarkan diagnosis keperawatan yang telah dirumuskan sebagai berikut :
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif.
Intervensi :
• Kaji fungsi pernapasan : bunyi nafas, kecepatan, kedalaman, dan penggunaan otot aksesori.
• Catat kemampuan untuk mengeluarkan sekret atau batuk efektif, catat karakter, jumlah sputum, adanya hemoptisis.
• Berikan klien posisi semi fowler, ajarkan batuk efektif dan latihan nafas dalam.
• Bersihkan sekret dari mulut dan trakhea, suction bila perlu.
• Pertahankan intake cairan minimal 2500 ml/hari kecuali kontraindikasi.
• Lembabkan udara / oksigen inspirasi.
• Berikan obat : agen mukolitik, bronkodilator, kortikosteroid sesuai indikasi.

Rasional :
• Penurunan bunyi nafas indikasi atelektasis, ronki indikasi akumulasi sekret / ketidakmampuan membersihkan jalan nafas sehingga otot aksesori digunakan dan kerja pernapasan meningkat.
• Pengeluaran sulit bila sekret tebal, sputum berdarah akibat kerusakan paru atau luka bronchial yang memerlukan evaluasi / intervensi lanjut.
• Meningkatkan ekspansi paru, ventilasi maksimal membuka area atelektasis dan peningkatan gerakan sekret agar mudah dikeluarkan.
• Mencegah obstruksi. Suction dilakukan bila klien tidak mampu mengeluarkan sekret.
• Membantu mengencerkan sekret sehingga mudah dikeluarkan.
• Mencegah pengeringan membran mukosa.
• Menurunkan kekentalan sekret, lingkaran ukuran lumen trakeabronkial, berguna jika terjadi hipoksemia pada kavitas yang luas.
• Diperlukan pada kasus jarang bronkogenik dengan edema laring atau perdarahan paru akut.

2. Gangguan pertukaran gas.
Intervensi :
• Kaji dispnea, takipnea, bunyi pernapasan abnormal.
• Evaluasi perubahan tingkat kesadaran, catat tanda-tanda sianosis dan perubahan warna kulit, membran mukosa, dan warna kuku.
• Anjurkan untuk mengeluarkan nafas dengan bibir disiutkan, terutama pada klien dengan fibrosis atau kerusakan parenkim.
• Anjurkan untuk bedrest, batasi dan bantu aktivitas sesuai kebutuhan.
• Monitor GDA
• Berikan oksigen sesuai indikasi

Rasional :
• Tuberkulosis paru dapat menyebabkan meluasnya jangkauan dalam paru-paru yang berasal dari bronkopneumonia yang meluas menjadi inflamasi, nekrosis, pleural effusion, dan meluasnya fibrosis dengan gejala respirasi distress.
• Akumulasi sekret dapat mengganggu oksigenisasi di organ vital dan jaringan.
• Meningkatnya resistensi aliran udara untuk mencegah kolapsnya jalan napas.
• Mengurangi konsumsi oksigen pada periode respirasi.
• Menurunnya saturasi oksigen (Pa O2) atau meningkatnya Pa CO2 menunjukkan perlunya penanganan yang lebih adekuat atau perubahan therapi.
• Membantu mengoreksi hipoksemia yang terjadi sekunder hipoventilasi dan penurunan permukaan alveolar paru.

3. Resiko tinggi infeksi dan penyebaran infeksi.
Intervensi :
• Review patologi penyakit fase aktif / tidak aktif, penyebaran infeksi melalui bronkus pada jaringan sekitarnya atau aliran darah atau sistem limfe dan resiko infeksi melalui batuk, bersin, meludah, tertawa, ciuman, atau menyanyi.
• Identifikasi orang-orang yang beresiko terkena infeksi seperti anggota keluarga, teman, orang dalam satu perkumpulan.
• Anjurkan klien menutup mulut dan membuang dahak di tempat penampungan yang tertutup jika batuk.
• Gunakan masker setiap melakukan tindakan.
• Monitor temperatur.
• Tekankan untuk tidak menghentikan terapi yang dijalani.
• Pemberian terapi INH, Enthabutol, Rifampisin.
• Monitor sputum BTA.


Rasional :
• Membantu klien agar mau mengerti dan menerima terapi yang diberikan untuk mencegah komplikasi.
• Orang-orang yang beresiko perlu program terapi obat untuk mencegah penyebaran infeksi.
• Untuk mencegah terjadinya penularan infeksi.
• Mengurangi resiko penyebaran infeksi.
• Febris merupakan indikasi terjadinya infeksi.
• Periode menular dapat terjadi hanya 2-3 hari setelah permulaan kemoterapi jika sudah terjadi kavitas, resiko, penyebaran infeksi dapat berlanjut sampai 3 bulan.
• INH adalah obat pilihan bagi penyakit tuberkulosis primer dikombinasikan dengan obat-obat lainnya.
• Untuk mengawasi ke efektifan obat dan efeknya serta respon klien terhadap terapi.

4. Perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan.
Intervensi :
• Catat status nutrisi klien.
• Kaji pola diet klien yang disukai / tidak disukai.
• Mengukur intake dan output secara periodik.
• Catat adanya anoreksia, mual, muntah, dan tetapkan jika ada hubungannya dengan medikasi.
• Anjurkan bedrest.
• Lakukan perawatan mulut sebelum dan sesudah tindakan pernapasan.
• Anjurkan makan sedikit dan sering dengan makanan tinggi protein dan karbohidrat.
• Rujuk ke ahli gizi untuk menentukan komposisi diet.
• Konsul dengan tim medis untuk jadwal pengobatan 1-2 jam sebelum / setelah makan.
• Awasi pemeriksaan laboratorium
• Berikan antipiretik tepat.

Rasional :
• Berguna dalam mengindentifikasikan derajat masalah dan intervensi yang tepat.
• Membantu intervensi kebutuhan yang spesifik, meningkatkan intake diet klien.
• Mengukur ke efektifan nutrisi dan cairan.
• Dapat menentukan jenis diet dan mengidentifikasikan pemecahan masalah untuk meningkatkan intake nutrisi.
• Membantu menghemat energi khusus, saat demam terjadi peningkatan metabolik.
• Mengurangi rasa tidak enak dari sputum otau obat-obat yang digunakan yang dapat merangsang muntah.
• Memaksimalkan intake nutrisi dan menurunkan iritasi gaster.
• Memberikan bantuan dalam perencanaan diet dengan nutrisi adekuat untuk kebutuhan metabolik dan diet.
• Membantu menurunkan insiden mual dan muntah karena efek samping obat.
• Nilai rendah menunjukkan malnutrisi dan perubahan program terapi.
• Demam meningkatkan kebutuhan metabolik dan konsumsi kalori.
D. Kriteria Hasil / Evaluasi.
• Ke efektifan bersihan jalan nafas.
• Fungsi pernapasan adekuat untuk memenuhi kebutuhan individu.
• Perilaku / pola hidup berubah untuk mencegah penyebaran infeksi.
• Kebutuhan nutrisi adekuat, berat badan meningkat dan tidak terjadi malnutrisi.
• Pemahaman tentang proses penyakit / prognosis dan program pengobatan dan perubahan perilaku untuk memperbaiki kesehatan.

















BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

1. Tuberkulosis paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri tahan asam Mycobaterium tuberculosis yang dapat menular melalui udara.
2. Proses respirasi dapat dibagi dalam 4 bagian :
• Proses ventilasi.
• proses difusi.
• Proses transportasi.
• Proses regulasi.
3. Saluran pernapasan :
• Saluran pernapasan atas :
a. Hidung.
b. Farynx.
c. Larynx.
• Saluran pernapasan bawah :
a. Trakea.
b. Bronchus.
c. Bronchiolus.
d. Alveoli.
4. Otot-otot bantu pernapasan :
• Otot diafragma.
• Otot antar tulang iga (ostales).


5. Fungsi paru-paru :
• Terdapat permukaan gas-gas yaitu mengalirkan Oksigen dari udara atmosfer kedarah vena dan mengeluarkan Karbondioksida dari alveoli ke udara atmosfer.
• Menyaring bahan beracun dari sirkulasi.
• Reservoir darah.
• Fungsi utamanya adalah pertukaran gas-gas.
6. Tanda dan gejala Tuberkulosis Paru :
• Batuk terus menerus selama 3 minggu atau lebih.
• Dahak bercampur darah.
• Batuk darah.
• Sesak napas dan nyeri dada.
• Badan lemah, nafsu makan menurun, berat badan menurun, malaise (rasa kurang enak badan), berkeringat malam walaupun tanpa kegiatan, demam meriang lebih dari sebulan.
• Pembesaran kelenjar limfe suferfisialis yang tidak sakit dan biasanya multifel.
7. Komplikasi :
• Hemoptisis berat.
• Kolaps dari lobus akibat dari retraksi bronchial.
• Bronkiektasis dan fibrosis pada paru.
• Pnemuotorak spontan.
8. Pemeriksaan Diagnostik :
• Tuberulin skin testing.
• Kultur sputum.
• Poto torak.
• Bronchografi.
• Darah.
• Spirometri.
9. Pengobatan :
• Istirahat kerja 1-3 bulan dan tidak merokok.
• Diet tinggi protein rendah karbohidrat.
• Pemberian obat INH dosis 10-20 mg/kg BB/hari diberikan 2-3 kali/hari, Streptomisin 30-50 mg/kg BB/hari dosis tunggal, Ethambutol 10-20 mg/kg BB/hari per os dibagi 2-3 dosis.
10. Diagnosa keperawatan :
• Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekret kental atau sekret darah, kelemahan upaya batuk buruk, atau edema trakeal / faringeal.
• Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan berkurangnya ke efektifan permukaan paru, atelektasis, kerusakan membran alveolar kapiler, sekret yang kental, edema bronchial.
• Resiko tinggi infeksi dan penyebaran infeksi berhubungan dengan daya tahan tubuh menurun, fungsi silia menurun, sekret yang menetap, kerusakan jaringan akibat infeksi yang menyebar, malnutrisi, terkontaminasi oleh lingkungan, serta kurang pengetahuan tentang infeksi kuman.
• Perubahan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan kelelahan, batuk yang sering, adanya produksi sputum, dispnea, anoreksia, penurunan kemampuan finansial.
11. Evaluasi :
• Ke efektifan bersihan jalan nafas.
• Fungsi pernapasan adekuat untuk memnuhi kebutuhan individu.
• Perilaku / pola hidup berubah untuk mencegah penyebaran infeksi.
• Kebutuhan nutrisi adekuat, berat badan meningkat dan tidak terjadi malnutrisi.
• Pemahaman tentang proses penyakit / prognosis dan program pengobatan dan perubahan perilaku untuk memperbaiki kesehatan.





















DAFTAR PUSTAKA

Brunner and Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8, volume 3. Jakarta : EGC

Doengoes, M.dkk. 2000. Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta : EGC

Mansjoer, Arief. 2000. Kapita Selekta Kedokteran, edisi 3. Jakarta : EGC

Scanion, Valerie C. 2006. Buku Ajar Anatomi dan Fisiologi, edisi 3. Jakarta : EGC

Syaifuddin. 2006. Anatomi Fisiologi untuk Mahasiswa Keperawatan, edisi 3. Jakarta : EGC

Selasa, 27 Desember 2011

JATUH CINTA DALAM PANDANGAN ISLAM PART II




Cinta adalah persaan jiwa, getaran hati, pancaran naluri. Dan terpautnya hati org yg mencintai pada pihak yg dicintainya, dg semangat yg menggelora dan wajah yg selalu menampilkan keceriaan.
Cinta dlm pengertian spt ini mrpk persaaan mendasar dalam diri mns, yg tdk bisa terlepas dan merupakan sesuatu yg essensial. Dlm banyak hal, cinta muncul utk mengontrol keinginan ke arah yg lebih baik dan positif. Hal ini dpt terjadi jk org yg mencintai menjadikan cintanya sbg sarana utk meraih hasil yg baik dan mulia guna meraih kehidupan sbgmn kehidupan org2 pilihan dan suci serta org2 yg bertaqwa dan selalu berbuat baik.

Apakah Islam mengakui cinta?
Krn Islam adalah agama yg fitrah, maka Islam mengakui ttg hal ini. Hal yg sangat mendasar dalam diri manusia. Namun Islam membagi beberapa tingkatan ttg cinta. Dan tingkatan2 cinta ini akan selalu ada dalam kehidupan ini sampai saatnya bumi dan seisinya dihancurkan oleh Allah.

Adapun dasar ttg tingkatan cinta dalam Islam, adalah firman Allah pada QS. 9 (At Taubah): 24).
“Jika bapak2, anak2, saudara2, pasangan2, dan kaum keluarga kalian, harta kekayaan yg kalian usahakan, perniagaan yg kalian khawatirkan kerugiannya, dan rumah2 tempat tinggal yg kalian sukai, lebih kalian cintai daripada Allah, Rasul-Nya dan (daripada) jihad di jalanNYa, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan siksaNya. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yg fasik”
Cinta pada tingkat tertitinggi adalah cinta kepada Allah, rasulNya dan jihad dijalanNya.
Cinta tingkat menengah adalah cinta kepada ortu, anak, keluarga, pasangan dan saudara.
Adapun cinta yg paling rendah adalah cinta yg lebih mengutamakan harta, keluarga, daripada cinta kepada Allah, RasulNya dan jihad dijalanNYa.
Hikmah dari Cinta:
1. Cinta adalah proses ujian yg keras dan pahit dalam kehidupan manusia. Apakah cinta itu dalam perjalanannya akan menghantarkannya kepada jalan yg mulia atau menghempaskannya kepada jalan yg hina.
2. Jika tidak ada cinta maka di dunia ini tidak akan ada inovasi, pembangunan dan peradaban.
3. Keberadaan cinta merupakan faktor dominan dalam melestarikan eksistensi manusia dan interaksinya dengan sesama manusia.
# Ketika cinta diarahkan kpd kebaikan, mk cinta dapat membawa keutuhan, perdamaian, kebaikan pada kehidupan bermasyarakat.
# Cinta yg ditumbuhkan oleh factor keimanan, maka akan menghasilkan berbagai hal yg mengagumkan. Dapat mengubah sejarah, menegakkan puncak kejayaan dan kemuliaan dunia. Sebagai contoh adalah kehidupan generasi muslim pada masa dahulu.
Dan masih banyak lagi hikmah yg lain dari adanya rasa cinta pada diri manusia.
Fenomena yg timbul dari tingkatan2 cinta yg ada akan menimbulkan efek yg berbeda
Pada fenomena tingkatan cinta yg tertinggi, maka akan membuat seseorg dalam hidupnya untuk selalu mendahulukan cinta kepada Allah , RasulNya dan jihad dijalannya. Dalam kehidupannya sehari2 tidak ada orientasi selain kepada Allah. Dia akan selalu merasa yakin bahwa segala sesuatu yg telah Allah tetapkan adalah yg terbaik bagi manusia Bahwa Allah lebih mengetahui daripada makhluknya. Kemudian, bagi seseorg yg sudah merasakan nikmatnya iman, maka dia akan selalu meneladani kepribadian Rasulluh, mencintai Rasululluh, kmdn dia juga akan mencintai jihad dijalanNya. Akan berjuang dengan segala apa yg dia miliki.
Firman Allah pada Qs. 28:68.
“Rabbmu menciptakan apa yg Dia kehendaki dan memilih (seorg Rasul diantara hambaNYa). Sekali2 tidak ada pilihan bagi mereka. Maha suci Allah dan MahaTinggi dari apa yg mereka persekutukan (denganNya)
Qs. 33: 36
“Tidaklah patut bagi seorg mukmin baik laki2 maupun perempuan jika Allah dan RasulNya telah menetapkan bagi mereka suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan yg lain dalam urusan mereka…”
Qs.2:140
“Apakah kalian yang lebih mengetahui ataukah Allah?…”
Qs. 2 : 282
“…dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu”
Adapun dampak yg disebabkan oleh cinta tingkat menengah dalam membentuk karakter individu, keluarga, dan masyarakat telah amat nyata. Jika tidak Allah ciptakan cinta pada suami –istri maka tidak akan tercipta keluarga, tidak akan lahir anak-cucu, tidak akan terjadi proses mengasuh, mendidik dan memelihara anak.Jika tdk Allah ciptakan cinta pada anak, niscaya dalam jiwanya tidak akan ada semnagat kekeluargaan, tidak akan kokoh iktakan kekeluragannnya, tidak akan mengasihi saudaranya. Jika tdk Allah tanamkan rasa cinta pada manusia maka, mk tidak akan tercipta hubungan social antar bangsa yg dibangun atas prinsip ta’aruf (saling mengenal)
Dengan demikian cinta tingkat menengah ini amat penting untuk menciptakan kemashalatan pribadi dan keluarga khususnya dan untuk merealisasikan kemaahalatan antar bangsa dan seluruh ummat manusia pada umumnya.
Firman Allah tentang hal ini terdapat pada Qs. 49:10
“Sesungguhnya orang2 mukmin itu bersaudara…”
Qs. 49 : 13
“ Wahai manusia seseungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari jenis laki2 dan perempuandan Kami telah menjadikan kalian berbangsa2 dan bersuku2 agar kalian saling mengenal…”
Hadits riwayat Bukhari-muslim
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah dia berbuat baik kepada tetangganya .., hendaklah dia menghormati tamunya”
Dan masih banyak lagi ayat dan hadist yg menceritakan tentang hubungan antar manusia.
Fenomena Cinta tingkat rendah
Cinta jenis ini ada beberapa macam:
1. Mencintai thougut dan sesembahan selain Allah, seperti menyembah manusai, batu dsb.
Qs. 2: 165
“Diantara manusia ada orang2 yg menyembah tuhan2 selain Allah. Mereka mencintai tuhan itu sebagaimana mereka ( org2 mukmin yg mukhlis) mencintai Allah. Adapun org2 yg beriman jauh lebih besar cintanya kepada Allah (disbanding cinta org2 kafir terhadap tuhan2 mereka)…”
2. Menjalin tali kasih kepada musuh2 Allah.
Qs. 60:1
“Hai org2 yg beriman, jgnlah kalian menjadikan musuhKU dan musuh kalian sebagai teman2 setia, yg kalian sampaikan kepada mereka (rahasia org2 mukmin) karena kasih sayang (kepada mereka), padahal sebenarnya mereka telah ingkar terhadap kebenaran (kitab dan Rasul) yg datang kepada kalian..”
3. Mengumbar syahwat dan berkubang dalam Lumpur kekejian dan kehinaan.
Qs.3:14
“Dijadikanlah indah pada (hati) manusia kecintaan kepada apa2 yg diingini, yaitu wanita2…”
4. Mencintai ayah,ibu,anak, istri, suami, keluarga, karir, tanah air melebihi cintanya kepada Allah, RasulNya dan Jihad dijalannya.
Qs.9:24.
“Jika bapak2, anak2, saudara2, pasangan2, dan kaum keluarga kalian, harta kekayaan yg kalian usahakan, perniagaan yg kalian khawatirkan kerugiannya, dan rumah2 tempat tinggal yg kalian sukai, lebih kalian cintai daripada Allah, Rasul-Nya dan (daripada) jihad di jalanNYa, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan siksaNya. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang2 yg fasik”
Nabi salallahu ‘alaihiwassalam bersabda:
“Tidak sempurna iman seseorg dari kalian hingga aku lebih dia cintai daripada bapak-ibunya, anaknyadan seluruh manusia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
5. Menuhankan hawa nafsunya,
Qs. 45:23
“ Bagaimanakah pendapatmu tentang org menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhannya dan Allah membirakannya sesat berdasarkan ilmuNya?…
Dengan demikian bagi seorang mukmin yg telah diliputi oleh manisnya iman, maka ia tidak akan rela jika dirinya diliputi oleh cinta pada tingkatan yg rendah yg akan membunuh karakter manusia dan menghancurkan kemuliaannya. Bahkan ia akan menjaga kesetiaannya hanya kepada Allah saja. Dia akan menjaga cintanya untuk tidak akan memberikannya kepada mush2 Islam, Dia akan menjaga syahwatnya, dan tidak melakukannya dijalan yg bahtil.Dia tidak akan mencintai kekayaannya, pasangan, anak, orag tuanya, keluarganya, kedudukannya melebihi cintanya kepada Allah, RasulNya dan jihad dijalanNya.Pada akhirnya hanya diri kita sendiri yg akan menentukan pada tingkatan cinta yg mana kita berada. Dan hal ini hanya Allah dan diri kita saja yg tahu.

JATUH CINTA DALAM PANDANGAN ISLAM PART I




Islam adalah agama fitrah, dan cinta adalah fitrah manusia yang ditanamkan oleh Allah sejak diciptakan, agar keturunan Nabi Adam tetap lestari dan tercipta cinta kasih di antara manusia sehingga hidup penuh dengan kerahmatan. Jatuh cinta kepada lawan jenis adalah hal normal dan sangat dianjurkan, Islam tidak melarang seseorang untuk jatuh cinta, mencintai dan dicintai. Hanya saja, Islam menunjukkan wadah yang suci melalui pernikahan untuk menyalurkan hasrat cinta sepasang manusia agar dapat bercinta dengan bebas sekaligus mendapat ridha dan diberkahi oleh Allah swt.

Allah swt berfirman yang artinya: “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia menciptakan untukmu pasangan-pasangan dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya dan dijadikan-Nya di antara kamu rasa cinta dan kasih sayang……….. (Ar-Rum: 21)

Pernikahan adalah suatu wadah yang sangat mengagungkan nilai-nilai cinta dan supaya cinta itu tetap suci tidak terkotori oleh nafsu hewaniyah. Pada ayat di atas dijelaskan bahwa hati yang bersatu karena Allah (setelah menikah), maka Allah akan menyemai rasa cinta dan kasih sayang kepada pria atau wanita yang menjadi pasangan hidupnya. Sebelum menikah rasa cinta kepadanya akan biasa-biasa saja, tidak akan sekuat dan setulus ketika setelah menikah. Ikatan hati akan semakin kuat setelah menikah, karena akan tumbuh rasa lebih saling memiliki, saling menjaga dan dorongan untuk rela berkorban demi pasangan hidupnya.

Cinta yang tidak dikemas oleh pernikahan, akan terkesan hanya melampiaskan hawa nafsu belaka, maka tidak ada bedanya dengan hewan yang hanya bersenang-senang dengan lawan jenisnya tanpa ada ikatan yang sah. Ironisnya di akhir zaman sekarang ini, banyak yang lebih memilih menyalurkan hasrat cintanya pada wadah yang haram yang bertentangan dengan syariat Islam dan dimurkai oleh Allah swt yaitu pacaran.

Banyak yang beranggapan bahwa sebelum menikah hendaknya berpacaran terlebih dahulu, untuk mengetahui pribadi orang yang akan dinikahi, agar tidak menyesal di kemudian hari. Ini adalah anggapan yang salah dan menyesatkan. jika seseorang hendak menikah ia tidak perlu pacaran terlebih dahulu, apalagi sampai bertahun-tahun. Sang pria cukuplah ta’aruf dengan wanita yang ia sukai dengan datang ke rumah calon istrinya dan menanyakan prihalnya kepada orang tuanya, keluarga dan kerabatnya, dan juga bertanya kepada teman-temannya di sekolahnya maupun di tempat kerjanya. Sang wanitapun demikian, hendaknya ia meminta kepada kekasihnya apabila ia memang mencintainya, ia harus menemui orang tuanya atau walinya dan melamarnya untuk menikahinya. Ini adalah tuntunan Islam yang dijarkan oleh nabi Muhammad saw.

Sesungguhnya pacaran bukanlah suatu jaminan bagi sepasang kekasih yang melanjutkan kepelaminan pernikahannya akan bertahan lama, tidak sedikit kisah cinta mereka kandas di tengah jalan. Maka, jalinlah cinta kasih dalam wadah yang syar’I (pernikahan) yang diridhai oleh Allah dan Rasul-Nya. Sehingga akan tercipta keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah, di karuniai keturunan yang shalih dan shalihah dan cintanya tetap abadi sampai di surga-Nya nanti..
(afwan bersambung ke Part II)

Cinta Yang Syari Dasarnya Iman

Cinta Yang Syari Dasarnya Iman



– Cinta seorang mukmin itu lahir dari ketulusan imannya kepada Allah Swt, bukan semata-mata memenuhi runtunan nafsu dan iblis karena iblis membawa manusia kepada kehancuran sedang Allah mengajak manusia kepada Syurga dan jalan yang lurus.

Dalil:

Q.3: 15, Katakanlah (wahai Muhammad): “Maukah supaya aku kabarkan kepad kamu akan yang lebih baik daripada semuanya itu? Yaitu bagi orang-orang yang bertakwa disediakan disisi Tuhan mereka beberapa Syurga, yang mengalir dibawahnya sungai-sungai, mereka kekal didalamnya. Disediakan juga pasangan-pasangan/isteri-isteri yang suci bersih, serta (beroleh pula) keridhaan dari Allah”. Dan (ingatlah), Allah senantiasa Melihat akan hamba-hambaNya.

Q.52: 21, Dan orang-orang yang beriman yang diturut oleh zuriat keturunannya dengan keadaan beriman, Kami hubungkan (himpunkan) zuriat keturunannya itu dengan mereka (di dalam Syurga), dan Kami (dengan itu) tidak mengurangi sedikitpun dari pahala amal-amal mereka, tiap-tiap seorang manusia terikat dengan amal yang dikerjakannya.

Q.3: 170, (Dan juga) mereka bersuka cita dengan kurniaan Allah (balasan mati syahid) yang telah dilimpahkan kepada mereka, dan mereka bergembira dengan berita baik mengenai (saudara-saudaranya) orang-orang (Islam yang sedang berjuang), yang masih tinggal di belakang, yang belum (mati dan belum) sampai kepada mereka, (yaitu) bahwa tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berduka cita.

Cinta Yang Tidak Benar Dasarnya Syahwat.

Tanpa sandaran kepada iman dan kecintaan kepada Allah, manusia akan melakukan sesuatu berdasarkan tuntutan nafsu semata-mata. Oleh itu cinta tanpa iman adalah memenuhi tuntutan syahwat semata-mata. Ini bukanlah ciri-ciri peribadatan mukmin yang yakinkan pembalasan Hari Akhirat.

Dalil:

Q.3: 14, Dihiaskan (dan dijadikan indah) kepada manusia, kesukaan kepada benda-benda yang diingini nafsu, yaitu perempuan-perempuan dan anak-pinak, harta benda yang banyak bertimbun-timbun, dari emas dan perak, kuda peliharaan yang bertanda lagi terlatih, dan binatang-binatang ternak serta kebun-kebun tanaman. Semuanya itu ialah kesenangan hidup di dunia. Dan (ingatlah), pada sisi Allah ada tempat kembali yang sebaik-baiknya (yaitu Syurga).

Q.80: 34-37, Pada hari seseorang itu lari dari saudaranya, dan ibu serta bapaknya, dan isterinya serta anak-anaknya, karena tiap-tiap seorang dari mereka pada hari itu ada perkara-perkara yang cukup untuk menjadikannya sibuk dengan hal dirinya saja.

Q.43: 67, Pada hari itu sahabat-sahabat karib setengahnya akan menjadi musuh kepada setengahnya yang lain, kecuali orang-orang yang persahabatannya berdasarkan takwa (iman dan amal soleh).

Ciri-Ciri Cinta.

1. Selalu Teringat-ingat.

Antara alamat cinta sebenar ialah seseorang itu senantiasa mengingati orang yang dicintainya. Apa juga yang dilakukan mesti dipikirkan apakah manfaat kepada yang dicintai, apakah pandangan yang dicintai dan seterusnya sehingga apa pendirian yang hendak diambil, mesti mengambil kira orang yang dicintai.

Dalil:

Q.8: 2, Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu (yang sempurna imannya) ialah mereka yang apabila disebut nama Allah (dan sifat-sifatNya) gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayatNya, menjadikan mereka bertambah iman, dan kepada Tuhan mereka jualah mereka berserah.

2. Mengkagumi.

Mencintai sesuatu adalah karena ada aspek-aspek yang dikagumi pada orang yang dicintai. Sama ada karena pemurah atau cantik atau penyayang atau sebagainya. Begitulah dalam hubungan cinta dengan Allah, kita senantiasa mengkagumi kehebatan yang Allah miliki.

Dalil:

Q.1: 1, Dengan nama Allah, Yang Maha Pemurah lagi Maha Mengasihani.

3. Ridha

Ciri cinta juga ialah hati kecil kita meridhai kepada orang yang dicintai.

Dalil:

Q.9: 61, Dan diantara mereka (yang munafik itu) ada orang-orang yang menyakitas Nabi sambil mereka berkata: “Bahwa dia (Nabi Muhammad) orang yang suka mendengar (dan percaya pada apa yang didengarnya)”. Katakanlah: “Dia mendengar (dan percaya) apa yang baik bagi kamu, ia beriman kepada Allah dan percaya kepada orang mukmin, dan ia pula menjadi rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kamu”. Dan orang-orang yang menyakitas Rasulullah itu, bagi mereka azab siksa yang tidak terperi sakitnya.

4. Siap Berkorban.

Dalil:

Q.2: 207, Dan diantara manusia ada yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah semata-mata dan Allah pula amat belas kasihan akan hamba-hambanya.

5. Takut.

Dalil:

Q.21: 90, Maka Kami perkenankan doanya, dan Kami kurniakan kepadanya (anaknya) Yahya dan Kami perelokkan keadaan isterinya yang mandul (untuk melahirkan anak) baginya. (Kami limpahkan berbagai ihsan kepada Rasul-rasul itu ialah karena) sesungguhnya mereka senantiasa berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan dan senantiasa berdoa kepada kami dengan penuh harapan serta gerun takut dan mereka pula senantiasa khusyuk (dan taat) kepada Kami.

6. Mengharap.

Dalil:

Q.21: 90, Maka Kami perkenankan doanya dan Kami kurniakan kepadanya (anaknya) Yahya dan Kami perelokkan keadaan isterinya yang mandul (untuk melahirkan anak) baginya. (Kami limpahkan berbagai ihsan kepada Rasul-rasul itu ialah karena) sesungguhnya mereka senantiasa berlomba-lomba dalam mengerjakan kebaikan dan senantiasa berdoa kepada kami dengan penuh harapan serta gerun takut, dan mereka pula senantiasa khusyuk (dan taat) kepada Kami.

7. Mentaati.

Dalil:

Q.4: 80, Sesiapa yang taat kepada Rasulullah, maka sesungguhnya ia telah taat kepada Allah dan sesiapa yang berpaling ingkar, maka (janganlah engkau berduka cita wahai Muhammad), karena Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pengawal (yang memelihara mereka dari melakukan kesalahan).

Hal ini Didapati Pada Manusia Dalam Mencintai Allah atau Mencintai Selain Allah.

Tingkatan Mahabbah

1. Hubungan hati, cinta ini terhadap benda

2. Simpati

3.Curahan hati, untuk kaum muslimin pada umumnya

4.Rasa rindu, untuk sesama mukmin

5.Mesra, untuk Rasulullah dan Islam

6.Tatayyum (cinta menghamba), hanya untuk Allah

Kosekwensi Mahabbah

1. Mencintai siapa-siapa yang dicintai kekasih
2. Mencintai apa saja yang dicintai kekasih
3. Menghasilkan wala’
4. Membenci siapa saja yang dibenci kekasih
5. Membenci apa saja yang dibenci kekasih

Recent Posts

Categories

Unordered List

*

  • Web
  • Blog Anda
  • Text Widget

    Blog Archive

    Total Tayangan Halaman

    Diberdayakan oleh Blogger.
    Kajian.Net